Nurkholis Caleg Tangsel Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Tangerang Selatan, Media Info Pesisir – Nurkholis atau Kholin panggilan akrabnya mungkin sudah tidak asing lagi di wilayah kecamatan Pondok Aren, sosoknya yang di kenal kritis dengan layanan pemerintah kepada masyarakat dan juga seorang jurnalis yang dulu pernah jadi Gojek, kerja bangunan dan serabutan yang juga ikut di beberapa organisasi masyarakat, Minggu (4/2). 

Nurkholis yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Legeslatif DPRD kota Tangerang Selatan Dapil V kecamatan Pondok Aren dari partai Golkar ini tetap optimis walaupun agak sulit secara finansial untuk melakukan kegiatan sosialisasi layaknya kandidat caleg  yang lain seperti berbagi sembako dan kegiatan sosialisasi lainnya.

“Jujur secara finansial saya sendiri tidak mengajak sponsor ataupun rekanan yang membantu saya  secara finansial, jadi memang saya modal sendiri,” ucapnya. 

“Untuk APK spanduk dan baner stiker saya dapet dari DPD Golkar dan untuk biaya  saya ya modal sendiri, dan saya suruh temen aj pasang, kalau di tanya sosialisasinya ya paling ke temen – temen aj sama saudara,” jelasnya. 

“Ini menjadi pengalaman saya dan tau bagaimana sebagian masyarakat melihat caleg ya yang ada duitnya, kalau ngga ada duitnya jangan harap dah di dekati masyarakat, ini kadang membuat saya miris dengan keadaan politik kita selama ini, karena sebagian masyarakàt bukan melihat program atau visi misi caleg tapi caleg mana yang ada duitnya,” 

“Tentu ini akan merugikan masyarakat, pasalnya caleg yang sudah keluar modal ratusan juta rupiah pasti dong modalnya ingin kembali, dan itu akan mengganggu kinerja para Dewan di DPRD, maksudnya fokus kinerja akan terpecah untuk bagaimana modal bisa kembali dengan adanya projek dan lainya di DPRD. Saya rasa kalau dari gaji dan kunjungan kerja kalau kata orang ada oprasionalnya ngga mungkin balik modal, artinya balik modal 3 tahun, 1 tahun sosialisasi lagi persiapan 1 tahun nyaleg lagi, sudah pasti beda dengan caleg yang menawarkan program dan secara murni terpilih dengan tidak bermain money politik di masyarakat sudah pasti langsung menyusun kegiatannya untuk bisa langsung di kerjakan program- programnya “

Kalau di tanya program saya yah, program yang saya tawarkan untuk jangka panjang binaan konten kreator seperti youtober, tiktokers, instagram dengan menghadirkan mentor – mentor berpengalaman yang sudah terbukti berhasil dan juga rencana membuat wadah badan koperasi milenial kreatif , coffe shop, online shop dan lainya ini tidak mendapatkan respon dari masyarakat. Padahal banyak sekali program – program pemerintah yang harus kita bawa ke pondok aren untuk di gelar even – even untuk anak – anak muda dan umkm .”

” Banyak sekali program – program dari pemerintah baik itu dari Smesco Indonesia, dari Kemenkraf, Kementrian koperasi dan lainya. Ini penting sekali untuk calon dewan nanti yang terpilih harus kreatif dan merangkul milenial muda , jangan fakum dan hanya fokus pada kegiatan standar pada umumnya tapi harus menghidupkan kreatifitas umkm dan milenial muda kreatif.” 

(Afg) 

Berita Terkait

TINGKATKAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN, KETUA MA DAN ...
Semangat Baru di PS TTKDH Indonesia: ...
DFI Bersama DFM dan KKSS Gelar ...
Festival Bersholawat dan Doa untuk Bangsa: ...