Bandung, Media Info Pesisir – “ Di samping berbicara tentang keindahan negeri sendiri, tidak ada salahnya juga kita bicara tentang keindahan negara lain. Dari keindahan yang dimiliki negara lain kita bisa belajar, apa yang harus kita perbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan kepariwisataan yang ada di negeri tercinta ini. Termasuk dengan keindahan Hawaii, terutama keindahan beberapa pantai yang ternama disini,” ungkap Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (1/1).
Hal tersebut ia sampaikan setelah dirinya berkomunikasi melalui seluler dengan sesepuh pariwisata Elly Malaiholo yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri. Kebetulah bu Elly juga baru pulang dari Hawaii untuk menjenguk anak dan cucunya yang menetap disana. Dimana beliau juga sudah malang melintang didunia kepariwisataan.
Menurutnya, Ibu Elly Malaiholo ini pejuang kepariwisataan yang sangat gigih dalam memajukan pariwisata Indonesia. Itulah sebabnya Dede juga sering bertukar fikiran terkait kepariwisataan, seni budaya dan produkkreatif UMKM. Pengetahuan dan pengalaman beliau di dunia kepariwisataan sudah tidak diragukan lagi.
Selanjutnya Dede mengatakan bahwa Hawaii adalah negara bagian Amerika Serikat yang ke-50 dan diklaim sebagai bagian AS pada tanggal 21 Agustus 1959 setelah perang bertahun-tahun dengan penduduk asli. Hawaii adalah satu-satunya negara bagian (state) di AS yang terpisah dari benua Amerika dan berupa kepulauan sekaligus masuk kawasan Oseania. Negara bagian ini hampir mencakup seluruh kepulauan vulkanik Hawaii, yang terdiri dari ratusan pulau.
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa Hawaii merupakan salah satu pulau wisata paling terkenal di dunia, potensi keindahan alam serta wisata bahari yang sangat unik membuat Hawaii dikenal hampir seluruh pelosok dunia. Meskipun sebenarnya kalua melihat Kawasan pesisir pantai yang terkenalnya mirip dengan Kawasan pantai yang ada di Indonesia. Hanya saja faktor yang utama membedakannya adalah masalah kebersihan. Di Hawaii masalah kebersihan sudah melekat dan menjadi kebutuhan dasar dalam menunjang industry kepariwisataan itu sendiri. Sementara di Indonesia kesadaran penduduk terkait kebersihan masih kurang sehingga masih sering membuang sampah sembarangan.
Negara bagian Hawaii ini dikenal sebagai surga tropis bagi wisatawan manca negara untuk menikmati gunung berapi, cuaca yang indah, dan pantai-pantai indah dan menawan. Contohnya Pantai Waikiki yang berada di bawah bayang-bayang gunung berapi Diamond Head yang ikonik. Dengan latar belakang hotel, restoran, bar, dan toko serta beragam olahraga air yang tersedia di sini, seperti selancar dan paddleboarding, ada banyak hal yang dapat dilakukan di dalam dan di luar pantai.
Lalu ada lagi Pantai Hanalei yang merupakan bagian dari teluk bulan sabit yang terdiri dari 4 pantai berbeda yang membentuk Taman Pantai Hanalei. Pantai Hanalei adalah daya tarik utama, namun semua pantai berada dalam jarak yang dekat, dan beberapa aktivitas yang biasa dilakukan termasuk berselancar, boogie boarding, dan sekadar menikmati air sebening kristal. Selain keindahan lautnya, kawasan ini juga memiliki latar belakang pegunungan hijau yang indah yang menjadi latar belakang yang bagus untuk foto pemandangan dan selfie.
Lalu ada juga Taman Pantai Kailua atau Kailua Beach Park sebagai salah satu pantai terindah di seluruh Oahu dan sangat cocok untuk olahraga air seperti selancar angin serta mengamati burung. Pantai ini hanya berjarak 30 menit berkendara dari pusat kota Honolulu dan menawarkan ombak biru kehijauan yang indah serta pasir putih yang lembut.
“ Kalau disebutkan satu persatu tentu masih banyak lagi Kawasan wisata pantai yang telah menjadi destinasi wisata, seperti Cagar Alam Teluk Hanauma, Pantai Teluk Kapalua dan yang lainnya. Pantai – pantai ini memang indah dan bersatu dengan kebiasaan masyarakatnya dalam enjaga kebersihan. Jadi andaikan masyarakat Indonesia juga memiliki kesadaran yang tinggi dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, sebenanrnya pantai – pantai Indonesia tidak kalah untuk bersaing dengan berbagai pantai yang telah menjadi destinasi wisatawan dunia selama ini,” pungkas Dede.
(Afg)