Banjir Rob Rendam Pemukiman Padat Penduduk Warga Koja, Respon Cepat Petugas SDA Jakarta Utara Tangani Air Pasang

JAKARTA, Media Info Pesisir – Banjir rob menggenangi permukiman warga padat penduduk di Jalan Cipucang 1 No. 51, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (15/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Air laut meluap pasang (Rob) mengakibatkan luapan Kali Kresek yang membanjiri sejumlah rumah warga di sekitar lokasi.

Dalam peristiwa ini pemangku wilayah langsung turun ke lokasi untuk memantau situasi dan kondisi wilayah memastikan penanganan cepat terhadap genangan air. Camat Koja Syamsu Khadafi bersama Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Adrian Mata Maulana, dan Lurah Rawa Badak Utara Nani langsung turun ke lokasi untuk memantau situasi dan memastikan penanganan cepat terhadap genangan air yang melanda permukiman warga.

Salah satu warga terdampak banjir Rob Maryati, menjelaskan bahwa air dari Kali Kresek meluap hingga masuk ke rumah-rumah penduduk.
“Banjir ini datang mendadak karena banjir rob sekitar kurang lebih 10 -20 cm. Air laut langsung meluap dari Kali Kresek dan membanjiri rumah-rumah di sekitar sini,” ujarnya.

Meski demikian, Maryati mengapresiasi respons cepat dari pihak terkait yang segera mengambil tindakan untuk mengurangi dampak banjir rob ini.
“Alhamdulillah, pihak Sumber Daya Air (SDA) langsung turun ke lokasi untuk menyedot air yang masuk ke rumah kami. Ini sangat membantu kami yang kebanjiran,” tambah Maryati.

Kasudin SDA Jakarta Utara menyampaikan bahwa pihaknya segera mengerahkan alat penyedot air ke lokasi untuk mengurangi genangan yang merendam rumah warga. Selain itu, tim gabungan juga diterjunkan untuk membantu membersihkan lingkungan yang terdampak banjir rob.

Camat Koja juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang bisa terjadi akibat naiknya air laut, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kali atau kawasan pesisir.
“Kami terus berupaya memberikan solusi jangka pendek dan panjang, termasuk memperkuat tanggul dan memperbaiki saluran air agar tidak mudah meluap,” jelasnya.

Banjir rob menjadi salah satu ancaman tahunan di kawasan pesisir Jakarta Utara. Pemerintah daerah terus berupaya mengatasi masalah ini dengan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir serta pengawasan terhadap kondisi sungai dan laut di sekitar wilayah tersebut. Warga diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dan pasang surut air laut dari pihak berwenang.

(IP) 

Berita Terkait

TINGKATKAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN, KETUA MA DAN ...
Semangat Baru di PS TTKDH Indonesia: ...
DFI Bersama DFM dan KKSS Gelar ...
Festival Bersholawat dan Doa untuk Bangsa: ...