Jakarta, Media Info Pesisir – Polres Kepulauan Seribu mengadakan sosialisasi penting mengenai mekanisme penyidikan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 6 Tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir adanya permohonan praperadilan dan digelar di Aula Wicaksana Polres Kepulauan Seribu pada Senin (14/10/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat, S.I.K., M.H., yang menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap prosedur penyidikan guna menghindari potensi pelanggaran hukum dalam proses penegakan hukum.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Ajie Lukman Hidayat menekankan bahwa mekanisme penyidikan yang sesuai dengan aturan hukum merupakan fondasi utama dalam penanganan kasus pidana. “Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman anggota Polres Kepulauan Seribu terkait aspek hukum, terutama agar proses penyidikan tidak menimbulkan celah hukum yang dapat memicu permohonan praperadilan,” ujarnya.
Narasumber dalam sosialisasi ini berasal dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya, dengan pimpinan AKBP Julianthy, S.H. yang memberikan paparan terkait aturan dan pedoman yang diatur dalam KUHAP serta Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang penyidikan tindak pidana. AKBP Julianthy menjelaskan berbagai tahapan krusial dalam penyidikan yang harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan regulasi hukum yang berlaku. Peserta yang terdiri dari anggota Polres Kepulauan Seribu aktif berdiskusi dan menyampaikan pertanyaan mengenai situasi di lapangan terkait penerapan hukum yang benar dalam penyidikan.
Lebih lanjut, AKBP Julianthy menekankan pentingnya pencatatan dan pengelolaan bukti yang transparan serta prosedural dalam penyidikan agar tidak menimbulkan gugatan praperadilan. “Ketelitian dan kepatuhan pada mekanisme hukum adalah kunci untuk menjaga kredibilitas penyidik dan menghindari adanya keberatan hukum dari tersangka maupun pihak lainnya,” jelasnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan anggota Polres Kepulauan Seribu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme penyidikan sesuai dengan ketentuan KUHAP dan Perkap, sehingga kualitas penyidikan dapat terus meningkat dan risiko permohonan praperadilan dapat diminimalisir. Kapolres Kepulauan Seribu menutup acara dengan harapan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari.
(IP)