Menjadi Biang Kemacetan di Wilayah Pasar Rebo, Warga Meminta Dishub DKI Membongkar Beton Pembatas Jalan

JAKARTA, Media Info Pesisir – Menjadi Biang keladi kemacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Supryadi arah Kp Rambutan warga dan pengguna kendaraan roda 4 dan roda 2 meminta Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur (Sudin Hub) untuk membongkar beton pembatas Jalan (Road Barrier Beton), yang menjadi biang  kemacetan akibat penyempitan Pembatas Jalan, tepatnya depan Pasar Buah Pasar Rebo RT 005 RW 05 Kp Susukan Jakarta Timur.

Apalagi lagi pada jam- jam sibuk pulang kerja warga pengguna jalan di wilayah tersebut merasa terganggu akibat kemacetan yang terjadi setiap harinya akibat beton pembatas jalan tersebut di tambah lagi bus- bus yang sering mangkal membuat keadaan tambah semerawut saat diliput awak media pada Senin (02/08/2024).

Hal ini di keluhkan warga pengguna jalan roda 4 Ardiyanto yang setiap hari pulang bekerja di RS Pasar Rebo Jakarta Timur untuk kembali ke rumahnya di bilangan Jati Asih Bekasi.

“Setiap pulang kerja macet terus pak,lebih baik di bongkar saja betonnya biar longgar,” kata Andiyanto.

Ia juga menambahkan percuma ada petugas kalau pembatas belum di bongkar akan merugikan semua pihak pengguna jalan yang membuat kemacetan panjang hingga ke Jalan TB Simatupang ataupun dari Raya Bogor arah ke Kp Rambutan.

Hal senada juga di ungkapkan warga Kp Susukan Firman yang sehari berjualan di wilayah tersebut sudah puluhan tahun, Firman mengungkapkan  sebelum adanya beton pembatas jalan tersebut tidak semacet sekarang.

“Dulu sih longgar- longgar aja mobil dari arah Lebak Bulus bisa ambil kanan kalau di sebelah kiri ada mobil pribadi atau bus yang minggir,” ungkap Firman.

Menanggapi hal tersebut Kabid Humas Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJ Indonesia) yang juga pemerhati lingkungan meminta Pemda DKI Khusus Dishub Jakarta Timur untuk mengkaji ulang dampak dari beton pembatas Jalan/Road barrier beton yang sengaja di taruh untuk mengurai kemacetan malah sebaliknya membuat kemacetan.

“Sebaiknya pihak Dishub Jakarta Timur mengkaji ulang dari pemasangan Road barrier beton dari aspek sosial dan Dampak lingkungannya,” ujar Fery.

Pemasangan beton pembatas oleh pihak Dushub Jakarta Timur selain membuat penyempitan Jalan yang berakibat kemacetan juga membuat kecelakaan akibat dari lepasnya rangakain beton tersebut akibat tersengol Bus dan Truk yang melintasi Jalan dan menjadi tempat mangkal oknum oknum P.O Bus dari terminal Kp Rambutan.

(Ferry) 

Berita Terkait

TINGKATKAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN, KETUA MA DAN ...
Semangat Baru di PS TTKDH Indonesia: ...
DFI Bersama DFM dan KKSS Gelar ...
Festival Bersholawat dan Doa untuk Bangsa: ...