JAKARTA, Media Info Pesisir – Sebanyak 4.716 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan beberapa obyek vital di wilayah Jakarta Pusat hari ini.
“Dalam rangka pengamanan beberapa obyek vital kami melibatkan sejumlah 4.716 personel gabungan,” tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin (26/8/2024).
Adapun personel gabungan yang dikerahkan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Terkait pengalihan arus lalu lintas di obyek vital Susatyo mengungkapkan hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.
Bila nanti di sekitar obyek vital ada massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas,” Ujarnya.
Kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan obyek vital yang menjadi tempat pendemo, dan mencari jalan alternatif lainnya guna menghindari kepadatan lalulintas.
Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis.
Diharapkan kepada seluruh aksi unjuk rasa agar tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang ada.
Selain itu, Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (Korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak memprovokasi massa, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum serta menjaga keamanan dan ketertiban. Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif sesuai dengan harapan kita semuanya.
Bagi masyarakat yang ikut unjuk rasa agar berhati-hati, jaga barang bawaannya seperti HP dan perhiasan jangan sampai pindah tangan.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.” Tutup Susatyo.
Selesai melaksanakan apel pengamanan, Danton dan Danki mengadakan pengecekan dan pemeriksaan untuk memastikan anggota yang terlibat pengamanan tidak membawa senjata api.
(*IP)